Deputi Bidang Regional dan Daerah,
BAPPENAS
Biro Bantuan
dan Pengembangan Regional I
Organisasi | Tugas
Pokok | Tugas
Penunjang
Organisasi
Tugas Biro Bantuan dan Pengembangan Regional I
adalah mempersiapkan bahan kebijaksanaan pembangunan daerah dan
sistem informasi pembangunan regional dan daerah, untuk Wilayah
Barat Indonesia serta pengendalian atas pelaksanaannya.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Biro
Bantuan dan Pengembangan Regional I mempunyai fungsi :
(a) penyiapan dan penyusunan rencana,
kebijaksanaan pembangunan daerah serta mengikuti dan
menginventarisasikan berbagai kebijaksanaan dan informasi
yang diperlukan bagi perencanaan pembangunan di Wilayah Barat
Indonesia;
(b) Survai, pemantauan, penilaian dan
pelaporan pelaksanaan rencana, kebijaksanaan, progra-program
pembangunan yang diperlukan bagi pemantapan pelaksanaan dan
upaya pengendalian pelaksanaan pembangunan di Wilayah Barat
Indonesia;
(c) pengembangan sistem dan mekanisme yang
tepat dan berhasil guna bagi pelaksanaan program pembangunan
daerah secara umum bagi Wilayah Barat Indonesia;
(d) Survai dan penelitian yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan
pembangunan regional I
Pelaksanaan Tugas Pokok
- Pembinaan dan
supervisi kepada Bappeda Tingkat I di Kawasan Barat
Indonesia dan Bappeda Tingkat II prioritas, sebagai upaya
untuk meningkatkan mutu perencanaan sesuai dengan
mekanisme perencanaan pembangunan daerah, sejak dari
Rakorbang Dati II, Rakorbang Dati I, Konregbang hingga
Konasbang.
- Mengembangakan
mekanisme pemaduserasian perencanaan sektoral dari
departemen teknis dengan pembangunan daerah (P5D) sebagai
upaya optimalisasi sumber daya serta meningkatkan peran
serta masyarakat, melalui rapat teknis, forum konsultasi
dan pertukaran informasi baik di pusat maupun di daerah.
Salah satu contoh keterpaduan pembangunan wilayah yang
berbantuan luar negeri adalah Sumatera Regional
Development Project (World Bank) dan Tapanuli Selatan
Integrated Area Development Project (Islamic Development
Bank).
- Mengembangkan
integrasi perencanaan makro, terutama yang menyangkut
pertumbuhan ekonomi nasional, dengan perencanaan
pembangunan daerah sebagai upaya mengatasi kesenjangan
antardaerah dan konsolidasi pembangunan lintas daerah.
Pada saat ini telah disusun peringkat propinsi guna
memandu pemerataan prioritas pembangunan dan investasi
pemerintah.
- Merencanakan
keterpaduan lintas sektor dalam membangun kawasan andalan
berorientasi ekspor yang mendasarkan pada potensi daerah
setempat, terutama yang terkait dengan kerjasama ekonomi
sub-regional seperti IMS-GT dan IMT-GT. Sehubungan dengan
kegiatan tersebut, sedang dilakukan pemantapan tata ruang
pulau Sumatera dan Jawa-Bali, serta melaksanakan
asistensi ke beberapa Bappeda tingkat I seperti Sumatera
Selatan (kw. Bangka - Belitung), Dista Aceh (kw. Sabang -
Lhokseumawe) dan Jawa Tengah (kw. Cilacap - Matasih).
- Merencanakan
harmonisasi pembangunan prasarana fisik, dengan
pelestarian fungsi lingkungan hidup, termasuk konservasi
sumber daya alam terutama di kawasan lindung serta Taman
Nasional; agar tercapai sasaran pembangunan
berkelanjutan. Pada saat ini telah dimulai Integrated
Conservation and Development Project di Segara Anakan
(berbantuan ADB) dan di Taman Nasional Kerinci Seblat
(berbantuan World Bank).
- Mengembangkan
kapabilitas daerah untuk merencanakan dalam pemeliharaan
dan pemanfaatan jaringan infrastruktur seperti jalan dan
pengairan pedesaan, dalam rangka meningkatkan
perekonomian daerah yang seiring dengan pembinaan sumber
daya manusia. Sebagai contoh adalah Northen Sumatera
Irigated Agriculture Improvement Project (berbantuan
ADB).
- Membangun Basis
Data propinsi dan informasi regional bersama tim UKPR
(Unit Kajian Pembangunan Regional) Deputi V, untuk
mendukung analisa kewilayahan sebagai upaya pemantapan
proses pengambilan keputusan dalam struktur administrasi
pembangunan daerah secara berkesinambungan dan menerapkan
sinkronisasi program.
Pelaksanaan
Tugas Penunjang
Tugas penunjang yang
terkait dengan penugasan fungsional dari Deputi V, baik yang
berupa penugasan kewilayahan maupun dalam perencanaan, pembinaan
dan pengendalian proyek-poyek yang terkait dengan instansi lain
yang merupakan mitra kerja Bappenas.
- Perencanaan dan
pembinaan serta pengendalian teknis dan substantif dari
program bantuan penanganan jalan kabupaten melalui Inpres
Dati II, yang koordinasi administratifnya dilakukan oleh
Biro Pembangunan Dati II dan Pedesaan.
- Sebagai tim teknis
II kelompok kerja kawasan Bogor-Puncak-Cianjur (BOPUNJUR)
yang merupakan tim lintas sektor dan bertugas utamanya
pada arahan penataan ruang sehingga Bopunjur dapat
menjadi daerah resapan yang efektif, seiring dengan
pembangunan kepariwisataan dan permukiman.
- Sebagai sekretariat
Tim Perencanaan Pembangunan Wilayah Jabotabek
(Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi) yang di dukung oleh
Pemda DKI Jakarta dan Pemda Jawa Barat, dimana tugas
utamanya adalah menetapkan arahan penataan ruang wilayah
Jabotabek, sehingga Jabotabek dapat di paduserasikan
proses pembangunannya yang berwawasan lingkungan.
Untuk informasi
lebih lanjut, lihat:
Homepage Biro Bantuan dan Pengembangan
Regional I
Back Home
Previous Page